EMANSIPASI DALAM PERSPEKTIF MAZHAB KRITIS
Studi Atas Pemikiran Max Horkheimer dan Theodor W. Adorno
DOI:
https://doi.org/10.52185/kariman.v4i2.70Keywords:
Emansipasi, Materialisme Historis, Max Horkheimer dan Theodor W. Adorno, Kritis, Positivisme, Rasio Instrumental, Rasio TeknologisAbstract
Dalam masyarakat modern, ditandai dengan problem kemanusiaan yang belum teratasi. Problem tersebut semisal dominasi kekuasaan atas mayoritas. Kekuasaan terhadap mayoritas itu mengakibatkan berbagai berbentuk penindasan, perbudakan yang harus diakhiri. Terkait dengan alasan tersebut maka tugas ilmuwan sosial harus bertanggung jawab terhadap berbagai ketimpangan sosial. Tanggung jawab ini adalah melakukan emansipasi terhadap kelompok mayoritas yang berada dalam posisi tersubordinasi oleh dominasi atau ideologi. Dengan emansipasi, masyarakat modern dapat keluar dari belenggu dominasi atau ideologi, yang telah menimbulkan ketimpangan tersebut. Bentuk ketimpangan sosial tersebut relatif sulit terditeksi sebab telah menjadi laten. Dimana ketimpangan itu telah menjadi kesadaran massal. Maka emansipasi yang dimaksud adalah menyadarkan masyarakat akan adanya ketimpangan yang tidak disadari, oleh karena telah menjadi kesadarannya. Agar ketimpangan sosial diketahui, maka posisi subversib cukup penting dilakukan.