Pentingnya Psychological Well Being di Masa Pandemi Covid-19

DOI:

https://doi.org/10.52185/kariman.v8i02.149

Keywords:

Pandemi covid19, Psychilogical wellbeing

Abstract

Pandemi Corona Virus Disiase 2019 (Covid-19)  masih terus menghantui perasaan masyarakat dunia. Sejak awal merebabnya, virus corona telah membuat ketakutan dan kekhawatiran yang luar biasa bagi masyarakat. Ketakutan dan kekecamasan masyarakat juga disebabkan oleh pemberitaan berbagai media yang setiap saat menggambarkan keganasan virus tersebut. Masyarakat semakin takut setelah menyaksikan pemberitaan laporan korban yang terus meningkat dan disajikan setiap saat oleh media massa. Ketakutan masyarakat terus memuncak dengan diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sehingga sekolah, masjid dan tempat-tempatnya lainnya ditutup. Selain ketakutan dan kekhawatiran di atas, rupanya masyarakat juga dihantui oleh keadaan yang semakin tidak menentu terkait pekerjaannya. Virus corona bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah ekonomi, banyak orang yang diputus dari pekerjannya (PHK) karena perusahannya terkena dampak besar dari adanya virus corona. Di tengah ketakutan, kekecamasan dan kegelisahaan yang terus menghantui psikologi masyarakat, maka diperlukan pendampingan psikologis masyarakat terkait bagaimana meningkatkan kesejahteraan psikologis  (psychological well being) masyarakat sehingga dari psikologi yang sejahtera tersebut, maka terbentuk jiwa yang baik yang pada akhirnya akan meningkatkan daya imun masyarakat.

References

Alatartseva, E., & Barysheva, G. (2015). Well-being: subjective and objective aspects. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 166, 36–42.
Banerjee D. (2020). The COVID-19 outbreak: Crucial role the psychiatrists can play. Asian J. Psychiatr. https://doi.org/ 10.1016/j.ajp.2020.102014
Diener, E. (1984). Subjective Well-Being. Psychology Bulletin, 95(3),
Ryff, C. (1995). The structure of psychological well-being revisited. J Pers Soc Psychol, 719-727.
Ryff, C.D.(1989). Happiness Is Everything, or Is It? Explorations on the Meaning of Psychological Well-Being. Journal of Personality and Social Psychology, 57(6), 1069-1081
convergence in santri through Multi-trait Multi-method Analysis. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 4(2), 143–156. https://doi.org/10.21580/pjpp.v4i2.3670
Marliani, R., Ramdani, Z., & Imran, J. M. H. (2019). Validation of happiness scale
Diener, E., & Scollon, C. (2003, October). Subjective well-being is desirable, but not the summum bonum. article présenté à la conférence University of Minnesota Interdisciplinary Workshop on Well-Being, Minneapolis.
Lopez, S. J., Pedrotti, J. T., & Snyder, C. R. (2018). Positive psychology: The scientific and practical explorations of human strengths. Sage Publications.

Ryff, C.D.(1989). Happiness Is Everything, or Is It? Explorations on the Meaning of Psychological Well-Being. Journal of Personality and Social Psychology, 57(6)
Ryff, C.D.(1995). Psychological well-being in adult life. Current Directions in Psychological Science, 4,

Downloads

Published

2020-12-30 — Updated on 2021-03-10

Versions

How to Cite

Pentingnya Psychological Well Being di Masa Pandemi Covid-19. (2021). Kariman: Jurnal Pendidikan Keislaman, 8(02), 221–232. https://doi.org/10.52185/kariman.v8i02.149 (Original work published December 30, 2020)